Jumat, 14 Juli 2017

ABSTRAK ATAU ABSTRAKSI



Abstraksi
Abstraksi merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan judul, permasalahan pendekatan terhadap masalah landsan teoritik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ini cukup 1 halaman diketik 1 spasi.

Cara Membuat Abstraksi
Bagaimanakah cara membuat abstrak yang baik dan benar? bagaimana cara penulisannya? Hal-hal apa saja yang harus ada ketika kita membuat sebuah abstrak untuk sebuah penelitian. Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.

ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Tulis:
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak

ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Tulis:
Nama penulis
Judul
Tahun dan jumlah halaman
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
Nama pengabstrak

ABSTRAK PERATURAN
Tulis:
Judul, nomor dan tahun peraturan
Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
Catatan
Nama pengabstrak

Teknik Penulisan
Jarak ketik 1 spasi
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap

Contoh Abstraksi

ABSTRAKSI


Winaldi Muharrom/39413314.
MEMPELAJARI PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS BAJA TULANGAN BETON SIRIP UKURAN CS 10 SNI TS40 PADA PT. JAKARTA CAKRATUNGGAL STEEL MILLS
Penulisan Ilmiah, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2017
Kata Kunci : Kualitas, Ketidaksesuaian, Baja tulangan beton sirip
(xiv + 62 + Lampiran)

Produk berkualitas tinggi dan bermutu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan membuat keunggulan tersendiri bagi suatu perusahaan tersebut, dimana produk yang dihasilkan akan memiliki nilai lebih dan dapat memuaskan keinginan konsumen. Kualitas merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen terhadap suatu produk dari suatu perusahaan. Produk dengan kualitas dan mutu tinggi akan menarik minat konsumen untuk membeli produk hasil produksi dari perusahaan tersebut dan perusahaan tersebut dapat terus bertahan  menghadapi persaingan yang  ketat.
PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills merupakan salah satu perusahaan yang diresmikan pada tanggal 24 Oktober 1991 dan dibangun diatas tanah seluas 14,8 hektar. Perusahaan ini memproduksi billet baja yang berukuran 120 x 120 milimeter dengan panjang 9 meter dan baja tulangan beton dengan ukuran diameter 9,3 milimeter hingga 40 milimeter dengan panjang yaitu 12 meter. PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills telah meraih sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 2008, serta perusahaan ini dari tahun 1994 telah menerapkan QMS ISO 9001 pada tahun 2008 dengan sertifikasi oleh SGS.
Proses produksi yang terdapat pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills terbagi menjadi dua divisi yaitu divisi steel melting dan divisi rolling mills. Proses pengendalian kualitas pada produk baja tulangan beton sirip ukuran CS 10 SNI TS40 dilakukan dibagian quality control rolling mills meliputi uji tampak dan uji bentuk dengan cara melihat langsung bentuk dan wujudnya. Uji ukuran dengan cara mengukur, melihat dan menimbang menggunakan bantuan alat. Uji mekanis meliputi uji tarik menggunakan mesin UTM untuk mengetahui kekuatan dan uji lengkung menggunakan mesin reinforcing bar bender untuk mengetahui keuletan. Ketidaksesuaian pada produk baja tulangan beton sirip ukuran CS 10 SNI TS40 terdapat 11 jenis yaitu kuping, krempeng, gepeng, garis, miring, cacat marking, serpihan, permukaan kasar, test tinggi, timbangan kecil atau kurus dan test rendah. Ketidaksesuaian dominan yaitu pada jenis ketidaksesuaian gepeng dengan jumlah 9314 batang.

Daftar Pustaka (1962 - 2013)


Sumber :
http://apriliataihuttu.blogspot.co.id/2014/01/pengertiancara-membuat-dan-contoh.html 

Selasa, 06 Juni 2017

CONTOH PENERAPAN ATAU PENGGUNAAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN

CONTOH PENERAPAN ATAU PENGGUNAAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN

ISO 14000
          ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah, mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku, memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan. ISO 14000 serupa dengan ISO 9000 - manajemen mutu dalam hal berkaitan dengan bagaimana sebuah produk diproduksi ketimbang tentang produk itu sendiri. Sebagaimana halnya ISO 9000, sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh ISO sendiri. Standar audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan ISO 9000 dan 14000 sekaligus. Persyaratan ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan (Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja.

PENERAPAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN
          Standar Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer dan lain-lain ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Adopsi sistem manajemen mutu hendaknya suatu keputusan strategis suatu organisasi. Standar ini tidak bermaksud untuk menyeragamkan struktur sistem manajemen mutu atau keseragaman dokumentasi.
          Implementasi dilakukan di dalam duniia industri manufaktur adalah industri yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan lingkungan hidup. Betapa tidak, suara-suara yang dihasilkan dari mesin-mesin produksi dapat berpotensi menghasilkan pencemaran suara. Alat-alat transportasi yang digunakannya dapat berpotensi menghasilkan pencemaran getaran & debu. Pemakaian air tanah yang berlebihan, air buangan yang belum memenuhi baku mutu, rembesan minyak/oli, kebocoran bahan bakar berpotensi menghasilkan pencemaran air. Lalu gas-gas yang dihasilkan dapat berakibat pada pencemaran udara bila tidak diperhatikan.
          Apabila industri manufaktur tidak menangani hal-hal di atas secara baik, tentunya akan berakibat buruk pada perusahaan. Selain terancam pencabutan izin operasi, perusahaan juga akan memperoleh banyak tuntutan dari masyarakat sekitar maupun LSM lingkungan hidup yang akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi besar. Selain itu, juga akan menutup peluang perusahaan untuk dapat memasarkan produknya ke perusahaan-perusahaan yang terkenal ramah lingkungan.
          Lalu bagaimana agar perusahaan manufaktur mampu mengendalikan risiko pencemaran lingkungan hidupnya? Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah solusi yang tidak bisa ditawar lagi bagi perusahaan manufaktur. ISO 14001 telah terbukti efektif di dunia untuk mengendalikan aspek lingkungan hidup. Pertanyaannya sekarang, bagaimanakah penerapan ISO 14001 tersebut pada industri manufaktur.
          Proses implementasi ISO 14001 pada industri manufaktur harus menggunakan pendekatan yang menitikberatan pada proses-proses industri manufaktur yang memiliki risiko terjadinya pencemaran terhadap lingkungan hidup. Berdasarkan pengalaman konsultan BSP, berikut ini adalah sekilas langkah penerapan ISO 14001 pada industri manufaktur.
          Langkah awal implementasi ISO 14001 dimulai dengan intrepretasi klausa ISO 14001 pada proses kerja perusahaan. Pertanyaan yang harus dijawab oleh konsultan serta perusahaan adalah proses-proses apa saja yang memiliki risiko pencemaran lingkungan hidup? Apa saja risiko pencemaran lingkungan hidup yang mungkin terjadi? Bagaimana mengukur & mengklasifikasikannya? Bagaimana mengendalikannya? Fasilitas apa saja yang dibutuhkan? Keahlian apa saja yang harus dimiliki oleh SDM-nya? Bagaimana bila terjadi bencana secara tiba-tiba? Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab secara tepat, kita akan mampu menyusun sistem yang sesuai dengan karakteristik proses & risiko pencemaran lingkungan hidup yang ada pada perusahaan.
          Setelah intrepretasi standar, langkah selanjutnya adalah penyusunan sistem & dokumen ISO 14001. Beberapa prosedur Sistem Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan standar ISO 14001 wajib disiapkan, sedangkan beberapa prosedur operasi khusus perlu disiapkan pula antara lain seperti prosedur tanggap darurat, ataupun prosedur identifikasi aspek & bahaya lingkungan hidup.
          Setelah penyusunan sistem & dokumen, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem. Hasil dari implementasi ini berupa record kegiatan penerapan sistem tersebut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. agar proses implementasi dapat berjalan dengan efektif, yaitu disarankan perusahaan memiliki Tim Lingkungan (biasanya digabung dengan tim K3 menjadi K3L) yang berfungsi memantau pelaksanaan & kondisi lingkungan di perusahaan tersebut.
          Apabila implementasi telah dilaksanakan, maka perusahaan melakukan kegiatan audit internal yang berfungsi untuk memastikan apakah sistem berjalan secara efektif atau tidak? Apabila proses internal audit telah dilakukan, perusahaan dapat melakukan rapat tinjauan manajemen. Tinjauan manajemen ini dapat dilakukan Manajemen Puncak berbarengan dengan rapat evaluasi kuartal ataupun semester. Apabila seluruh proses telah dijalankan, maka perusahaan dapat melanjutkan ke tahap sertifikasi oleh badan sertifikasi independen untuk memperoleh sertifikat pengakuan implementasi ISO 14001.
          Dengan telah diperolehnya sertifikasi ISO 14001, maka industri manufaktur tersebut baru memasuki tahap awal (tahap taat azas/compliance) pemenuhan manajemen lingkungan. Hasil implementasi tersebut perlu dilakukan evaluasi guna dapat senantiasa meningkatkan perbaikan terhadap sistem manajemen lingkungan yang telah diterapkan perusahaan.
Ir. Santoso Jokowaluyo, Drs. Hermono, dan Sik Sumaedi, S.T.

PT. VOKSEL ELECTRIC Tbk.
PT Voksel Electric Tbk. ("Perusahaan") didirikan di Jakarta pada tanggal 19 April 1971. Sejak tahun 1989, Perusahaan menjadi perusahaan penanaman modal asing (PMA) melalui perjanjian usaha patungan dengan Showa Electric Wire & Cable Co. Ltd Jepang (sekarang, SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.) Sejalan dengan strategi pertumbuhan agresifnya, Perusahaan menerbitkan penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Desember 1990.Dengan terus mengejar keunggulan kualitasnya, Perusahaan dianugerahi berbagai sertifikat kualitas internasional, seperti ISO 9002: 1994 tahun 1995, ISO 9001: 1994 tahun 1999 dan ISO 9001: 2000 tahun 2003 dan ISO 9001: 2008 tahun 2009 dari SGS Yarsley International Jasa Sertifikasi, Ltd. Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh Sertifikat KEMA dari KEMA Nederland BV Perusahaan baru saja memperoleh sertifikat TUVcertificates pada tahun 2012.Perusahaan sangat berkomitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja. Sejalan dengan komitmen ini, Perusahaan telah memperoleh ISO - 14001 dan OHSAS - 18001 pada bulan Januari 2010.

Referensi         :

Who Am I?


Call me Winal
A student of Industrial Engineering
Photographer . Business . Engineer
Contact me :
mwinaldi@yahoo.com
or
                                       https://www.facebook.com/Winaldimuharrom https://www.instagram.com/winaldinst_ https://twitter.com/winalwinall