Rabu, 07 Januari 2015

MANUSIA DAN PERADABAN

MANUSIA DAN PERADABAN

MANUSIA
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain (Erbe Sentanu).

INSAN
Manusia sebagai makhluk berfikir
Manusia adalah makhluk Allâh Subhânahu wa Ta’âla yang mempunyai pengetahuan yang dikaruniai-Nya. Manusia dapat membaca alam semesta, manusia dapat mengetaui karakter masing-masing, manusia dapat mengetahui hal sekecil apapun, dan lainnya dikarenakan berkat sang kuasa. Sebenarnya dari sinilah kita sadar secara tidak langsung bahwa manusia itu sama, hanya yang membedakannya adalah bagaimana ia memanfaatkan potensinya untuk dimanfaatkan bagi orang banyak. Hadits Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengatakan “Khairunnâsi anfa’uhum linnâsi” ini, apakah sudah sepenuhnya dilaksanakan oleh kita? Sebagian mengatakan sudah melaksanakan dengan sebaik mungkin, tetapi sebagian lain, sadar akan belum terlaksananya sama sekali kebermanfaatan diri kita bagi orang lain. Maka, dengan diberikannya nikmat akal oleh Allâh, sebaiknya kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menj adi orang yang bermanfaat bagi orang lain, sehingga dengan teori kausal bahwa kita pasti akan mendapatkan kasih sayang dari orang lain.

Manusia sebagai makhluk penghendak
Penelitian, pengkajian, dan observasi yang dilakukan peneliti adalah hasil buah fikiran manusia sebagai orang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Semua kalangan membutuhkan bantuan pemikiran serta tindakan seseorang untuk mendapatkan sebuah kedamaian, ketentraman, keharmonisan dan keuletan. Pada sejarah perjuangan Islam, bahwa Islam sangat berjaya pada masa kurang lebih abad 6 -13 an. Kemudian sedikit demi sedikit berpindah tangan kekuasaan, bahwa Eropa mulai menguasai kurang lebih abad 14 – 20 an. Pusat perhatian tidak lagi Tuhan, melainkan manusia sebagai pusat perhatiannya, yaitu antropo-centris.

Manusia sebagai makhluk perasa
Sebuah perasaan manusia terkadang tidak akan pernah membohongi diri sendiri. Sebagai hasil dari pemikiran manusia itulah manusia menginginkan untuk melakukan hal yang nyata demi memetik sebuah hasil yang dapat dirasakan. Manusia sebagai makhluk perasa inilah yang menjadikan cermin diri untuk meningkatkan kekuatan iman kita kepada Allâh Subhânahu wa Ta’âla. Sejauh mana tingkat fikir dan tindak kita sehingga membuahkan hasil maksimal untuk dirasakan kebaikannya.

BASYAR
Manusia disebut basyar dalam bahasa Arab, yang dimaksud adalah entitas fisik yang makan, minum, berjalan di pasar, beranak-pinak, berubah dari kecil menjadi dewasa, dan akhirnya mati. Basyar adalah manusia secara biologis dan fisiologis, sebagai materi di alam raya ini.

SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN MAKHLUK INDIVIDU (ZOON POLITICON)
Menurut Aristoteles (384-322 sebelum masehi), seorang ahli fikir yunani menyatakan dalam ajaranya, bahwa manusia adalah ZOON POLITICON, artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia, jadi makhluk yang bermasyarakat. Makhluk sosial itu adalah manusia yang berhubungan secara tibal balikdengann manusia lain dan tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain, Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.

SEBAGAI KHALIFAH
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan umat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia. Sebagai wakil Tuhan manusia juga diberi otoritas ketuhanan; menyebarkan rahmat Tuhan, menegakkan kebenaran, membasmi kebatilan, menegakkan keadilan, dan bahkan diberi otoritas untuk menghukum mati manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Allah, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi sendi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu, manusia dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, disamping juga sangat potensil untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang.

SEBAGAI BANI ADAM
Manusia disebut bani Adam jika menunjuk pada aspek yang berkaitan dengan historis atau sejarah asal usul manusia. Dalam beberapa ulasan ulama disebutkan bahwa penyebutan Bani Adam merujuk pada posisi manusia sebagai Kaum Adam yang merupakan turunan atau generasi dari Nabi adam AS. Sehingga disimpulkan secara sederhana bahwa jika ditinjau dari aspek historis penciptaan manusia maka manusia disebut sebagai Bani Adam:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu disetiap (memasuki) masjid, makan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Al-A’raf, 7:31)

Manusia disebut insan karena mempunyai akal yaitu manusia dapat membaca alam semesta, manusia dapat mengetaui karakter masing-masing, manusia dapat mengetahui hal sekecil apapun, dan lainnya dikarenakan berkat sang kuasa, dengan diberikannya nikmat akal oleh Allâh, sebaiknya kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menj adi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Gagasan merupakan wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban lahir dari kebudayaan, dan tidak ada manusia yang tidak berbudaya karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dari karena itulah maka sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuah kebudayaan yang berkembang menjadi peradaban. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Peradaban yang tinggi menciptakan manusia beradab, yaitu masyarakat sipil (civil society), masyarakat warga, masyarakat madani  yang berasal dari Madinah dan masyarakat kota. Masyarakat madani merupakan contoh peradaban yang patut dicontoh, untuk menerapkan masyarakat madani perlu diketahui ciri-cirinya :
a.      Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta memublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta memublikasikan informasi kepada public.
b.      Demokratisasi
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani.
c.       Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
d.      Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
e.       Keadilan Sosial (Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
f.        Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.
g.      Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.

Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar

Who Am I?


Call me Winal
A student of Industrial Engineering
Photographer . Business . Engineer
Contact me :
mwinaldi@yahoo.com
or
                                       https://www.facebook.com/Winaldimuharrom https://www.instagram.com/winaldinst_ https://twitter.com/winalwinall